Pelatihan Ecoprinting di Sumber Hayati Memperkenalkan Pelestarian Alam Melalui Seni Kain

Kepahiang, 4 September 2021 – Sumber Hayati, sebuah lembaga pelatihan dan kursus yang berlokasi di Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, menggelar pelatihan Ecoprinting yang bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dan berhasil menarik perhatian 20 peserta yang antusias.

Ecoprinting adalah teknik pencetakan alami pada kain menggunakan bahan-bahan organik seperti daun, bunga, dan tanaman lainnya. Dalam pelatihan ecoprinting, peserta akan belajar tentang persiapan kain, pemilihan bahan organik, proses pencetakan, dan penggunaan zat pewarna alami untuk menghasilkan pola dan desain unik pada kain. Pelatihan ini menggabungkan aspek seni dan ekologi, karena menggunakan bahan-bahan alami dan teknik pencetakan yang ramah lingkungan.

Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 4 September 2021 ini melibatkan beberapa tim pengajar terdiri dari dosen dan mahasiswa MIPA Bengkulu. Peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini antara lain Dra. Steffanie Nurliana, M.S. M.M., Drs. Hery Haryanto, M.Sc., Drs. Syarifuddin, M.Si., Fetri Rahma Widowati, dan Rimala Elisa. Mereka secara aktif mengikuti, mempelajari teknik dan proses Ecoprinting.

Pelatihan ini diawali dengan persiapan kain yang telah menjalani proses mordant untuk mempersiapkan serat kain agar mampu menyerap pewarna secara maksimal. Kemudian, dedaunan diletakkan pada kain yang telah disiapkan, dilapis dengan kain dan plastik, kemudian digulung dan diikat sebelum direbus selama 1 jam. Setelah proses perebusan selesai, kain dibiarkan selama 1 minggu sebelum difiksasi untuk menghasilkan hasil akhir yang menakjubkan. Adapun metode yang dilaksanakan adalah metode blangket dengan 4 pewarna alam yaitu coffee, tinggi, mangga dan secang.

Salah satu tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam menggunakan teknik cetak alami yang ramah lingkungan.  Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti dedaunan dan pewarna alam, pelatihan Ecoprinting memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengurangi limbah, meningkatkan kesadaran lingkungan, mempromosikan kreativitas, dan mengembangkan ekonomi lokal.

Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mereka merasa terinspirasi untuk melanjutkan eksplorasi seni kain yang berkelanjutan. Sebagai hasil dari pelatihan ini, para alumni membentuk kelompok Ecoprinting yang diberi nama brand “Ecotiq”. Kelompok Ecotiq bertekad untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan Ecoprinting sebagai alternatif dalam industri tekstil yang ramah lingkungan.

Pelatihan Ecoprinting di Sumber Hayati bersama Fakultas MIPA Universitas Bengkulu telah menciptakan momentum penting dalam memperkenalkan seni kain berkelanjutan. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus diadakan dan memberikan dampak positif dalam pelestarian alam melalui seni kreatif.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *